Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wali Kota Surabaya: Kelompok Remaja Bersenjata Tajam Sudah Tidak Bermunculan Lagi

Wali Kota Surabaya: Kelompok Remaja Bersenjata Tajam Sudah Tidak Bermunculan Lagi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bagikan momen kuliah S3 daring. ©2021 Merdeka.com/Instagram @ericahyadi_

Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut kelompok remaja bersenjata tajam di Kota Pahlawan, Jawa Timur, sudah tidak bermunculan lagi. Berkat patroli rutin yang dilakukan tim gabungan pemkot, TNI, Polri dan ormas.

"Alhamdulillah warga sudah menjaga Kota Surabaya. Setiap perkampungan dijaga, setiap wilayahnya dijaga, ayo dijaga terus Kota Surabaya ini agar tetap aman dan nyaman," kata Cak Eri panggilan lekat Eri Cahyadi di Surabaya, Sabtu (10/12).

Belakangan ini anak-anak di bawah umur atau 17 tahun ke bawah sedang menunjukkan eksistensinya dengan memicu persaingan antarkelompok remaja lain. Dalam persaingan tersebut, para remaja saling mempertontonkan senjata tajam yang mereka miliki untuk saling menakut-menakuti.

"Anak-anak yang di bawah 17 tahun ke bawah yang paling banyak. Juga ada (pelajar) SMK begitu 17-18 tahun, itu dia mencari eksistensi dirinya dengan menunjukkan senjata tajam," ujar dia.

Menurut Wali Kota, dengan gotong-royong pelaksanaan patroli penertiban kelompok remaja bersenjata tajam inilah, kelompok tersebut mulai tak bermunculan di malam hari. Para remaja yang terjaring tersebut akan dilakukan pendataan untuk didaftarkan dalam Sekolah Wawasan Kebangsaan yang akan dimulai pada awal Januari 2023.

Cak Eri mengatakan, untuk anak-anak yang sudah terjaring oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan dan Kapolres Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto akan didata dan selanjutnya diberikan materi pendidikan kebangsaan oleh TNI/Polri, serta diberikan penguatan pada pendidikan keagamaan.

"Cyber crime mereka tahu bahwa ada akun-akun yang namanya palsu tapi dia tahu siapa yang sebenarnya. Jumlah anggotanya berapa dan didatangi semua oleh Pak Kapolrestabes maupun Pak Kapolres Tanjung Perak," kata dia.

Para remaja yang menggunakan akun-akun palsu dan terlibat dalam ajakan kelompok remaja bersenjata tajam itu langsung dikunjungi untuk dilakukan pendataan. Selain itu, mereka juga diajak berbincang mengenai alasan mengapa ikut dalam kelompok-kelompok tersebut.

Menurut Eri, faktor utama para remaja mengikuti kelompok tersebut adalah kurangnya kasih sayang dari orang tua.

"Karena rata-rata orang tuanya tidak pernah perhatian kepada putra putrinya. Jadi, lek moleh bengi nggak tau ditakoni teko ndi (pulang malam tidak pernah ditanyakan dari mana), terus kadang-kadang karena kehidupan faktor ekonominya," kata dia.

Karena itu, melalui Sekolah Wawasan Kebangsaan dan Keagamaan, para remaja akan dibagi dalam setiap gelombang. Pada kegiatan pembelajaran pagi hari, para remaja akan ditumbuhkan rasa cinta kebangsaan melalui pendidikan militer dan pada pembelajaran malam hari, para remaja itu akan mendapat pendidikan keagamaan.

"Satu gelombang mungkin 100, kami akan koordinasi dengan TNI/Polri. Saya mengimbau kepada orang tua yang ada di kota Surabaya tolong putra putrinya diberikan penguatan karakter untuk membentuk akhlakul karimah, dibentuk rasa kebangsaan dan rasa guyub untuk saling tolong menolong," tutup Eri.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kompolnas Beberkan Temuan Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, Tak Ada Tembakan Peringatan Polisi Bubarkan Tawuran
Kompolnas Beberkan Temuan Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, Tak Ada Tembakan Peringatan Polisi Bubarkan Tawuran

Kepastian itu berdasarkan penyelidikan Kompolnas dan Polres Bekasi Kota terkait kematian tujuh remaja di kali Bekasi.

Baca Selengkapnya
Sebelum Penemuan 7 Jenazah, Puluhan Remaja Kocar-kacir ke Perumahan dan Kali Bekasi
Sebelum Penemuan 7 Jenazah, Puluhan Remaja Kocar-kacir ke Perumahan dan Kali Bekasi

Sebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.

Baca Selengkapnya
Kapolres Metro Bekasi: Ada Tembakan Sebelum Penemuan 7 Jasad di Kali Bekasi
Kapolres Metro Bekasi: Ada Tembakan Sebelum Penemuan 7 Jasad di Kali Bekasi

Tim Presisi Polres Metro Bekasi Kota melakukan patroli untuk mencegah tawuran ke gubuk warung di Jalan Cipendawa yang menjadi tempat kumpul para remaja tersebut

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Malam Bawa Senjata Tajam, Paginya Ditangkap Bertopeng Ultramen
Malam Bawa Senjata Tajam, Paginya Ditangkap Bertopeng Ultramen

Pemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.

Baca Selengkapnya
17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran
17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran

Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya
7 Mayat Laki-Laki di Kali Bekasi Pelaku Tawuran, Mereka Sengaja Menceburkan Diri Takut Patroli
7 Mayat Laki-Laki di Kali Bekasi Pelaku Tawuran, Mereka Sengaja Menceburkan Diri Takut Patroli

Tujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi dipastikan pelaku tawuran.

Baca Selengkapnya
Selain 7 Tewas, Ternyata Ada 4 Remaja Sempat Diselamatkan usai Terjun ke Kali Bekasi
Selain 7 Tewas, Ternyata Ada 4 Remaja Sempat Diselamatkan usai Terjun ke Kali Bekasi

Mereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Turun Tangan
Gara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Turun Tangan

Gara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Sampai Turun Tangan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Pelajar Ancam Sekuriti Pakai Celurit di Jakbar, Sembunyi Ditangkap Polisi
VIDEO: Kronologi Pelajar Ancam Sekuriti Pakai Celurit di Jakbar, Sembunyi Ditangkap Polisi

Salah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Fakta-Fakta Terbaru Penemuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi
Polisi Ungkap Fakta-Fakta Terbaru Penemuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi

Polisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.

Baca Selengkapnya
Ngeri! Tenteng Samurai Nyaris 1 Meter, ABG 'Gabut' Tawuran di Jalanan & 1 Tewas
Ngeri! Tenteng Samurai Nyaris 1 Meter, ABG 'Gabut' Tawuran di Jalanan & 1 Tewas

Tawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.

Baca Selengkapnya